FINARIA dan Solusi Cerdas Kembangkan Bisnis UMKM
Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar utama dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Tidak hanya itu, keberadaan UMKM di Indonesia juga menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong kesejahteraan masyarakat. PT Federal International Finance (FIFGROUP) melalui salah satu unit bisnisnya, yaitu FINATRA yang menyediakan layanan pembiayaan bagi para pelaku UMKM berbagi tips dan trik pengembangan bisnis bagi UMKM.
Microfinancing Division Head FIFGROUP, Cicilia Tri Hapsariningtyas, mengatakan melalui program FINARIA yang gencar dilakukan di sejumlah kota di Indonesia, FIFGROUP ingin memberikan edukasi khusus kepada para pelaku UMKM yang dapat membantu pengembangan bisnisnya menjadi lebih baik.
“FIFGROUP melalui FINATRA berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia yang sejalan dengan misi perusahaan, yaitu ‘Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat’. FINARIA menjadi salah satu wujud komitmen tersebut untuk mengembangkan UMKM dengan memberikan edukasi khusus, seperti pengelolaan keuangan, operasional, promo, hingga pembelajaran mengenai utilisasi digital platform,” kata Cicilia.
FINARIA telah hadir di kota Medan pada Sabtu (8/7) dan Malang (12/7) serta akan hadir di kota-kota besar lainnya seperti Lampung dan Ciledug. Melalui program tersebut, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan tulang punggung ekonomi Indonesia, yakni UMKM.
Digitaliasi Bisnis
Salah satu aspek utama yang mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku UMKM adalah kecepatan beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi yang terjadi. Digitalisasi menjadi faktor penting dalam perkembangan usaha saat ini. Pelaku UMKM perlu memanfaatkan teknologi informasi, seperti pemanfaatan internet, media sosial, dan aplikasi bisnis, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Microfinancing Partnership and Marketing Development Head FIFGROUP, Riezky Candra Novariz, mengatakan kemampuan para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan penggunaan aplikasi digital sangatlah penting. Misalnya, menggunakan aplikasi akuntansi untuk pencatatan keuangan yang akurat, aplikasi manajemen inventaris untuk mengelola stok barang, atau platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar.
“Utilisasi aplikasi digital akan mempermudah operasional, meningkatkan efisiensi, dan membantu pelaku UMKM bersaing di era digital. Saat ini digital platform sudah sangat menjamur saat ini, banyak aspek operasional bisnis yang sudah dapat di-support dengan menggunakan aplikasi digital yang saat ini sudah ada”, kata Riezky.
Lebih lanjut, Riezky menjelaskan Pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan aplikasi digital yang sudah menjamur saat ini untuk membantu proses pemasaran dan mendapatkan pelanggan baru. Misalnya, menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk, berpartisipasi dalam marketplace online, atau menggunakan aplikasi khusus untuk menjalankan program loyalitas pelanggan. Dengan memanfaatkan aplikasi digital, pelaku UMKM dapat lebih mudah menjangkau target pasar dan meningkatkan penjualan.
Pengelolaan Keuangan yang Baik
Di dalam program FINARIA, terdapat empat strategi khusus yang perlu diperhatikan oleh para pelaku UMKM, yaitu fokus pada strategi bisnis, yaitu UMKM harus mempu untuk fokus pada keberlangsungan bisnis yang dijalankan dengan tetap memperhatikan dan menganalisis kompetitor dan pasar, sehingga bisnis yang dijalankan tetap kompetitif dalam persaingan dan juga bisa memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis.
Strategi berikutnya adalah manajemen keuangan yang baik dengan terus memperhatikan arus kas secara tepat dan akurat. Penting bagi para pelaku UMKM dalam melihat arus kas masuk ataupun keluar, sehingga kondisi finansial bisnis tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Modal juga menjadi salah satu bagian penting dalam pengelolan keuangan yang baik, di mana salah satu aspek penting dalam menjaga modal pada pengelolaan keuangan bisnis adalah pengajuan hutang yang bijak.
Untuk mendorong pengembangan bisnis, pelaku UMKM dapat mempertimbangkan pengajuan pinjaman yang bijak. Sebelum mengajukan pinjaman, lakukan analisis kebutuhan modal dengan cermat dan perhatikan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman tersebut. Pilihlah sumber pinjaman yang tepat, dengan suku bunga dan syarat yang sesuai dengan kemampuan bisnis.
FINATRA merupakan salah satu layanan pembiayaan FIFGROUP yang menawarkan pinjaman khusus bagi para pelaku UMKM dengan beragam keuntungan dan kelebihannya. Melalui pengajuan pinjaman di FINATRA, dapat dilakukan dengan proses yang cepat, dengan limit Rp25 juta sampai Rp 500 juta, dan dibandingkan penyedia layanan pembiayaan lainnya, FINATRA menawarkan proses pengajuan hanya dalam jangka waktu 3 hari.
Strategi berikutnya adalah pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Pengembangan bisnis yang baik dapat terjadi dengan baiknya kualitas SDM yang dikelola. Para pelaku UMKM harus mampu memilih dan mengelola SDM dengan efektif untuk memastikan operasional agar lebih lancar. Terakhir, para pelaku UMKM harus bisa menjaga kualitas produk yang dijual. Kualitas produk yang konsisten dapat meningkatkan daya jual bisnis, di mana customer saat ini sangan mempertahankan mutu produk untuk bisa sukses dalam pengembangan bisnisnya.
Optimalisasi Dompet Digital
Salah satu pergeseran perilaku customer saat ini adalah penggunaan dompet digital (e-wallet). Pemanfaatan aplikasi e-wallet dapat mempermudah transaksi bisnis, seperti menerima pembayaran dari pelanggan, memberikan promo dan diskon khusus melalui aplikasi e-wallet, serta menggunakan fitur QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk memudahkan pelanggan melakukan transaksi pembayaran. e-wallet juga memberikan keuntungan dalam melacak transaksi secara digital dan mempermudah pelaporan keuangan.
Salah satu platform e-wallet yang menawarkan promo khusus dan telah menaungi UMKM di sejumlah titik wilayah di Indonesia, yaitu platform e-wallet AstraPay milik PT Astra International Tbk. Saat ini AstraPay, menyediakan layanan e-wallet dan digital payment yang sudah dapat diakses menggunakan QRIS. AstraPay telah bekerja sama dengan sejumlah merchant mulai dari pembayaran tagihan, pembelian berbagai kebutuhan seperti pulsa, token listrik, dan beragam fitur pembayaran yang mudah untuk diakses.
AstraPay juga mendorong secara masif kerja sama dengan sejumlah merchant UMKM sebagai inisiatif perusahaan dalam berkontribusi meningkatkan digitalisasi UMKM di Indonesia. Sampai dengan tahun 2023, AstraPay telah bekerja sama dengan sekitar lebih dari 16.300 merchant di seluruh Indonesia dengan 8.400 di antaranya merupakan merchant UMKM.