FIFGROUP Cabang Bengkulu Laporkan Oknum Penipuan Terhadap Konsumen
Bengkulu – PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan salah satu penyedia layanan pembiayaan ritel atau kredit dan merupakan anak perusahaan dari PT Astra International Tbk melaporkan salah satu oknum penipu berinisial MN yang mengaku sebagai tim penagih atau debt collector FIFGROUP Cabang Bengkulu.
Akibat perbuatannya tersebut, Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu melalui putusannya dengan Nomor 160/Pid.B/2024/PN Bgl menyatakan bahwa MN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan penipuan dan menjatuhkan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan.
Aksi tersebut dilakukan berawal dari kunjungan yang dilakukan oleh MN ke rumah salah satu konsumen berinisial BA dengan mengaku sebagi tim penagih FIFGROUP Cabang Bengkulu. BA menceritakan kesulitannya dalam melakukan pembayaran angsuran kredit sepeda motornya ke FIFGROUP Cabang Bengkulu.
Atas cerita yang disampaikan oleh BA tersebut, MN yang mengaku sebagai debt collector menawarkan agar unitnya dibawa dengan iming-iming imbalan sebesar Rp2 juta untuk menggantikan uang muka sebesar Rp1,5 juta yang sudah dibayarkan oleh BA kepada FIFGROUP Cabang Bengkulu dan tambahan uang sebesar Rp500 ribu untuk imbalan apabila sepeda motornya mau diserahkan oleh MN.
BA yang merasa kesulitan tersebut, akhirnya menyetujui tawaran tersebut dan menyerahkan sepeda motor milik BA kepada MN. Namun, MN tidak membawa sepeda motor tersebut ke FIFGROUP Cabang Bengkulu, melainkan menjual sepeda motor tersebut seharga Rp6 juta yang ditujukan untuk keuntungan pribadi dan membagi hasil penjual tersebut sebesar Rp2 juta kepada pihak yang telah membantu MN.
Tindakan yang dilakukan oleh MN tersebut diketahui setelah karyawan FIFGROUP Cabang Bengkulu melakukan kunjungan ke rumah BA dan mendapatkan informasi bahwa sepeda motornya telah ditarik. Setelah melakukan penelusuran, FIFGROUP Cabang Bengkulu mendapati unit sepeda motor yang menjadi jaminan fidusia dijual oleh MN, sehingga perusahaan melaporkan MN ke pihak kepolisian.
Tindakan yang dilakukan oleh MN terbukti melanggar Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penipuan dan telah menimbulkan kerugian secara materil terhadap FIFGROUP Cabang Bengkulu sebesar Rp20 juta.
Kepala FIFGROUP Cabang Bengkulu, Distri Winarko, menyebutkan bahwa pihaknya selalu mengedapankan langkah-langkah persuasif dalam menyelesaiakan permasalahan dengan konsumen yang mengalami kendala dalam pembayaran angsuran. FIFGROUP tidak pernah memberikan iming-iming imbalan dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah.
“Konsumen patut berhati-hati dengan oknum yang tidak bertanggung jawab, karena hal tersebut berpotensi menyeret konsumen ke ranah pengadilan. FIFGROUP Cabang Bengkulu tidak pernah meminta atau sebaliknya memberikan imbalan sepeser pun kepada konsumen untuk penyelesaian kontrak kredit bermasalah,” tutur Distri.
Distri juga menyampaikan bahwa konsumen harus bijaksana dalam menghadapi kendala ketika sulit melakukan pembayaran. “Konsumen bisa langsung datang ke kantor kami lalu memberikan penjelasan terkait dengan kendala yang dialami, tentu kami akan memberikan solusi yang tidak merugikan satu sama lain,” kata Distri.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat khususnya konsumen leasing yang perlu berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan kondisi tertentu untuk keuntungan pribadi.