Artikel

Tips Membeli Motor Bekas agar Kamu Nggak Tertipu

23 April 2024 | 18:22 WIB

Sudah sewajarnya kamu merasa bimbang sebelum membeli motor bekas. Takut ditipu, mendapatkan harga yang tak layak, bahkan terkecoh legalitas yang tak jelas: ada berbagai risiko yang membuatmu harus super teliti sebelum membeli motor bekas.

Tips membeli motor bekas yang aman

Banyak penjual memoles motor dagangannya sedemikian rupa, menutupi kekurangan produk hingga bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi dari seharusnya. Namanya juga pedagang, punya trik berjualan pasti sah-sah aja. Tapi kamu nggak boleh pasrah, kamu juga harus punya tips dan trikmu sendiri. Nah disini kami akan memberikan tips-tips untuk Anda yang ingin membeli motor bekas.

1. Tentukan Dulu Motor Apa yang Mau Kamu Beli

Pertama, tentukan dulu jenis motor yang mau kamu beli. Apakah motor bebek, skuter matik, atau sport? Tentukan juga tipe dan pabrikan pembuatnya, karena tiap merek punya keunggulan masing. Ada dua patokan yang bisa kamu gunakan untuk memilih motor mana yang harusnya kamu beli:

  • Patokan Anggaran. Jika danamu terbatas, lupakan motor yang mahal. Ingat, kamu masih memerlukan dana buat perawatan dan perbaikan motor bekas itu nantinya.
  • Patokan Selera. Jika danamu gak terbatas, patokan ini boleh kamu gunakan. Silakan saja cari tipe motor yang selama ini kamu idam-idamkan

2. Ketahui Harga Pasaran

Sebelum masuk ke pasar motor bekas, cari tahu dulu harga pasaran motor yang kamu incar itu. Apakah harganya wajar? Apakah tren pasar terlalu sering naik turun? Bikin riset mini dengan baca media cetak dan online. Jika tipe yang kamu cari masih mahal di pasaran, kamu bisa mencari produk keluaran tahun sebelumnya. Motor yang umurnya lebih tua biasanya dijual dengan harga lebih murah.

3. Jangan Sembarangan Pilih Penjual

Setelah tahu apa yang kamu cari dan berapa uang yang mau kamu habiskan, telitilah tempat membeli motor bekas. Cari penjual yang udah punya reputasi bagus. Biasanya dealer motor bekas yang bonafid bisa kamu percaya, karena mereka punya prosedur yang ketat saat membeli motor dari pengguna pertama. Kamu juga bisa berbisnis dengan orang yang udah biasa jual-beli motor bekas. Orang seperti ini biasanya hanya menjual 1-2 motor karena belum punya cukup modal buat buka dealer sendiri.

Namun kamu perlu ekstra hati-hati jika menemukan penjual di situs jual-beli, Penjajakan yang dalam wajib kamu lakukan.

4. Periksa Kelengkapan Surat

Sekurang-kurangnya, sebuah unit motor harus memiliki STNK dan BPKB. Pemilik pertama juga kadang akan menyertakan faktur pembelian. Cek juga kecocokan nomor rangka dan nomor mesin di badan motor dengan yang ada di surat. Angka-angka itu harus sama persis. Jika ada satu aja angka yang gak sama, kemungkinan besar motor itu memiliki surat palsu — atau lebih parah, adalah hasil pencurian.

Oh iya, pastikan juga pemilik lama membayar pajak tahunan motor supaya tagihan kamu gak membengkak. Jika usia nomor kendaraan mendekati 5 tahun, berarti kamu juga harus segera mengurus STNK baru. Berundinglah dengan penjual untuk mendapatkan diskon.

5. Kondisi Body Motor

 

Ini yang lebih rumit.  Pastinya kamu harus melihat apakah body motor dalam kondisi yang baik. Motor tersebut harus tanpa goresan, harus tidak penyok, dan tidak retak. Tanyakan juga apakah semua suku cadang masih asli. Jika ada yang diganti, pastikan kualitas suku cadang itu memang bagus. Sedikit cerewet dalam memeriksa kondisi motor gak apa-apa. Jangan malu bertanya, asal jangan menyudutkan penjual juga.

Mengecek kondisi body motor gak hanya memerlukan keahlian, tapi juga perasaan. Jika kamu butuh masukan, ajak serta seseorang yang lebih paham soal motor daripadamu.

6. Lihat Olinya

Kamu harus rela kotor-kotoran buat ini. Minta penjual membuka penutup oli mesin. Pastikan jumlah oli gak berlebihan, karena oli yang banyak bisa meredam suara mesin yang sebenarnya bising dan kasar. Pengukur batas maksimal oli biasanya penutup oli itu sendiri, namun mesin yang kebanyakan nampung pelumas akan segera memuntahkan oli seketika tutupnya dibuka.

7. Nyalakan Mesin

Setelah yakin dengan kondisi motor secara kasat mata, sekarang kamu membutuhkan perasaan dan pendengaran yang bagus untuk memastikan motor memiliki mesin yang sehat. Gunakan pendengaranmu apakah ada bunyi kasar saat mesin menyala.

Nyalakan mesin tanpa bantuan gas. Setelah menyala, jangan segera gas kencang-kencang. Justru kamu harus melepaskan tanganmu dari motor. Lihat apakah motor bisa langsam (tetap menyala pada putaran mesin rendah/tanpa digas). Motor dengan mesin yang bermasalah nggak akan langsam pada putaran mesin di bawah 1500 rpm.

8. Cek Speedometer

Sekarang, mari kita beralih ke panel depan motor. Motor yang baik sudah semestinya memiliki speedometer, meteran bensin, indikator lampu, dan penghitung jarak yang berfungsi dengan baik. Khusus motor gede, panel juga harus dilengkapi tachometer. Pastikan nggak ada keretakan atau bekas pembongkaran pada panel motor.

Hitung juga kewajaran antara jarak yang telah ditempuh motor dengan umurnya. Pemakaian wajar motor dalam setahun adalah 10.000 km. Berarti jika motor yang kamu beli baru berusia 2 tahun, jarak yang ditempuhnya nggak boleh lebih dari 20.000 km.

9. Rasakan Perpindahan Transmisinya

Setelah kamu yakin dengan kondisi mesin, sekarang tunggangi motor dan coba jalankan pelan-pelan. Rasakan perpindahan dari gigi 1 ke 2 dan seterusnya. Apakah halus dan nyaman ataukah keras dan sulit dipindahkan? Gigi yang kasar saat dipindahkan menandakan kampas kopling harus segera diganti. Jika terdengar suara mendesir pada rantai dan mesin saat berjalan, maka kemungkinan besar gir motor harus diganti — hati-hati, ini memakan biaya yang cukup besar.

Bagaimana dengan motor matic? Walaupun bukan kamu yang mengoper gigi motor matic tapi kamu tetap bisa merasakan perpindahannya ketika berakselerasi. Gunakan perasaan kamu untuk menilai apakah perpindahannya mulus tanpa ada kesan tersendat-sendat.

10. Lihat Apakah Ada Kebocoran

Kendarai lagi motor yang kamu coba sejauh 500 meter untuk memastikan tarikan dan perpindahan gigi yang nyaman. Kemudian menepilah, dan cek apakah ada tetesan oli atau BBM yang tercecer di mesin dan jalanan. Cek juga: jika motor tersebut menggunakan radiator, apakah ada air radiator yang keluar?

11. Periksa Juga Kelistrikan Motor

Cek kondisi kelistrikan dengan menyalakan lampu depan, lampu sein, lampu belakang, lampu rem, lampu panel, dan klakson. Pastikan juga apa starter elektrik bekerja seperti semestinya. Jika salah satu komponen listrik di atas gak berfungsi sempurna maka ada masalah pada aki dan/atau sekering motor.

12. Minta Kesempatan Test Ride Lebih Lama

Agar kamu benar-benar yakin dengan motor yang ingin kamu beli, minta penjual untuk mengizinkanmu melakukan test ride lebih jauh. Jika dia berkenan, ajak serta si penjual supaya kamu bisa merasakan akselerasi motor pada saat berboncengan. Hitung-hitung sambil tawar menawar harga juga.

Sebelum bernegosiasi ada baiknya kalau kamu membuat catatan tentang kekurangan/kecacatan yang kamu temui selama memeriksa motor bekas tadi. Gunakan catatan ini untuk berunding. Ketelitian semacam ini mungkin bisa memuluskan transaksi kamu.

 

Nah, itu dia tips-tips yang bisa kami berikan. Semoga berguna, ya. Jika Anda membutuhkan dana tambahan untuk membeli motor bekas, Tenang saja ada DANASTRA. DANASTRA menawarkan pinjaman multiguna yang prosesnya cepat, mudah dan pastinya aman karena sudah diawasi dan terdaftar oleh OJK. Tunggu apalagi ayo Ajukan Sekarang di https://bit.ly/ajukandanastra Selamat berburu motor bekas!.